aku..
anak bungsu.
punyadu orang mas dan tiga orang mbak.
aku..
selalu menganggap diriku masih kecil.
tak pernah mengerti bagaimana menghargai.
aku..
selalu egois. marah jika apa yang aku ingin tidak aku dapatkan.
cengeng. cemen.
aku..
selalu dirayu dan dibujuk. namun tetap bersikeras untuk apapun yang aku mau, harus aku dapat.
keras kepala. tak pernah mau mengalah.
sering bersikap konyol. berfikir bodoh. berpenampilan norak. bekerja lamban.
aku benci untuk harus mengakui ini.
aku masih kurang disiplin. masih semua tak bisa siapkan sendiri. masih semua masalah harus mas atau mbak aku yang turun tangan.
lalu kapan aku bisa dewasa ?
jangankan untuk jaga orang tua aku , untuk bahagiain mereka, hanya sekedar untuk diri sendiri saja aku masih belum matang.
aku malu.
aku ilfil sama diri aku sendiri.
berani tampil sendiri. berani berdiri sendiri. tapi, tak punya bekal apa-apa.
sok tahu. tapi, salah.
gagal.
aku tak terlalu dekat dengan keluarga. hanya ketika aku butuh aku cari mereka.
ironiskan ?
cukup miris.
akhirnya aku harus dewasa. mencoba belajar dari masalalu. dari hal yang pernah aku lalui.
mencoba memahami. mencoba perbaiki. untuk menjadi yang lebih baik. lebih baik dari sebelum, dan begitu setiap hari, menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. itu harapanku.
namun manusia hanya bisa berencana. sampai saat ini tak kutemukan perubahan yang berarti. semua hampir sama saja. aku tak berubah. masih egois. tak dituruti aku marah. tak diberi, aku lari. keras kepala. hanya memikirkan diri sendiri. usahaku tak maksimal untuk merubah diri.
siapapun... katakan salahku. tegur aku jika aku salah. ingatkan aku ketika aku lupa.
dan ternyata hidupku masih bergantung kepada orang lain.cukup memalukan.
anak bungsu.
punyadu orang mas dan tiga orang mbak.
aku..
selalu menganggap diriku masih kecil.
tak pernah mengerti bagaimana menghargai.
aku..
selalu egois. marah jika apa yang aku ingin tidak aku dapatkan.
cengeng. cemen.
aku..
selalu dirayu dan dibujuk. namun tetap bersikeras untuk apapun yang aku mau, harus aku dapat.
keras kepala. tak pernah mau mengalah.
sering bersikap konyol. berfikir bodoh. berpenampilan norak. bekerja lamban.
aku benci untuk harus mengakui ini.
aku masih kurang disiplin. masih semua tak bisa siapkan sendiri. masih semua masalah harus mas atau mbak aku yang turun tangan.
lalu kapan aku bisa dewasa ?
jangankan untuk jaga orang tua aku , untuk bahagiain mereka, hanya sekedar untuk diri sendiri saja aku masih belum matang.
aku malu.
aku ilfil sama diri aku sendiri.
berani tampil sendiri. berani berdiri sendiri. tapi, tak punya bekal apa-apa.
sok tahu. tapi, salah.
gagal.
aku tak terlalu dekat dengan keluarga. hanya ketika aku butuh aku cari mereka.
ironiskan ?
cukup miris.
akhirnya aku harus dewasa. mencoba belajar dari masalalu. dari hal yang pernah aku lalui.
mencoba memahami. mencoba perbaiki. untuk menjadi yang lebih baik. lebih baik dari sebelum, dan begitu setiap hari, menjadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. itu harapanku.
namun manusia hanya bisa berencana. sampai saat ini tak kutemukan perubahan yang berarti. semua hampir sama saja. aku tak berubah. masih egois. tak dituruti aku marah. tak diberi, aku lari. keras kepala. hanya memikirkan diri sendiri. usahaku tak maksimal untuk merubah diri.
siapapun... katakan salahku. tegur aku jika aku salah. ingatkan aku ketika aku lupa.
dan ternyata hidupku masih bergantung kepada orang lain.cukup memalukan.